Menu 

Serius Dengan World Class Unissula Hadiri Forum Bergensi International

Tuesday, November 22nd, 2011 | Dilihat : 346 kali

 

 

Jum’at (4/11), Rektor UNISSULA, Prof Laode M. Kamaluddin beserta rombongan yakni Dr. Mustaghfirin, Dekan Fakultas Hukum Unissula, Ahmad Mujib MA, Sekretaris Khusus Rektor, serta ibu Laura Kamaluddin menghadiri acara Educational Summit 2011 : Collaborations with Foreign Universities & Student Enrollment di New Delhi, India.

 

Diikuti oleh lebih dari 100 perwakilan berbagai universitas terkemuka dunia, UNISSULA menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia. Hadir diantaranya: Universidad Europea de Madrid,  Tilburg University, Nedherland, Nebrija university, Spain, Ohio State University, California State University, USA, Louisana State University, al-Iraqia University, Iraq. Curtin University, Australia, Pontifical Catholic University, Brazil, University Sains Islam, Malaysia,  University Brunai Darussalam, University Of The East Philiphina.

 

Acara Educational Summit yang diselenggarakan Indo-Global, merupakan ajang bergengsi tempat berkumpulnya kaum akademisi kelas dunia, untuk saling berkoordinasi, berkolaborasi, dan saling menimba pengalaman masing-masing perguruan tinggi, acara ini juga menjadi ajang penjajakan masing-masing universitas untuk melakukan kerjasama secara lebih intens sesuai dengan konsentrasinya masing-masing.

 

Bagi Prof Laode, kertelibatan UNISSULA dalam forum bergengsi Universitas kelas dunia kali ini adalah langkah yang harus ditempuh UNISSULA dalam upaya menjadikan dirinya sebagai World Class Islamic Cyber University. “Dalam dunia global, menjadi syarat mutlak bagi setiap universitas yang menginginkan kemajuan pada dirinya untuk terus memperluas horison kerjasama dengan universitas lain dan kesediaan untuk saling belajar.”ungkap Prof Laode.

 

Lebih lanjut Prof Laode menandaskan, institusi-institusi semacam ini harus dipelihara sebagai channel menuju persatuan internasional. Karena sesungguhnya tidak ada standar pasti yang menjadi penentu kualitas sebuah universitas, yang ada adalah kemampuan universitas untuk mengenali potensi dirinya. Dan kesediaan untuk secara flexible dan adaptive mengikuti perkembangan zaman.

 

Sementara itu, Dr Mustaghfirin menandaskan bahwa keikutsertaan dirinya dalam acara kali ini adalah dalam rangka mencari patner universitas yang menaruh perhatian besar pada pengembangan kurikulum Cyber Law. Mengingat tidak adanya universitas di Indonesia yang secara khusus mengembangkan kurikulum tersebut, padahal di era digital seperti sekarang ini persoalan Cyber Law menjadi begitu signifikan.

 

Gambar: Rektor Unissula Prof Laode M Kamaluddin (Kiri) dalam  salah satu sesi Educational Summit 2011  di New Delhi India.

Related News