Menu 

Panduan Untuk Lansia Saat Covid – 19 Atau Virus Corona Mewabah

Wednesday, March 25th, 2020 | Dilihat : 4880 kali

lansia

Penetapan virus corona (Covid-19) sebagai bencana dengan alasan karena  telah mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan dan penghidupan masyarakat, mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan harta benda, dan dampak psikologis. Data WHO mencatat  mulai Tanggal 23 Maret 2020 sebanyak 187 terinfekksi virus tersebut, 294.110 orang terkena virus dan 12.944 meninggal

Dari data yang terkumpul, serangan jenis baru virus corona yang kemudian disebut sebagai 2019-nCoV diketahui lebih banyak menyerang orang-orang dengan usia tua.
Mengutip Quartz (31/1/2020), sebuah data yang ada di Inggris dan China, disebutkan 41 kematian yang terjadi akibat virus ini, 39 di antaranya terjadi pada usia pasien di atas 50 tahun.Sebagian besar dari korban-korban itu adalah lansia. Mengutip pernyataan Presiden Institusi Tinggi Kesehatan Italia, Silvio Brusaferro, dari The Guardian, rata-rata korban jiwa virus Corona di Italia adalah penduduk dengan usia 80,3 tahun. Selain itu, mereka memiliki rekam medis yang buruk mulai dari darah tinggi, penyakit jantung, hingga kanker. Sederhananya, lansia adalah kelompok penduduk paling rentan dengan virus Corona.

Ternyata, usia memang memainkan perang penting dalam cepatnya pertumbuhan kasus virus Corona di Italia. Populasi orang tua yang besar di Italia membuat virus Corona mudah merajalela di sana. Mengutip jurnal penelitian dari Universitas Oxford di Demographic Science, Italia memiliki jumlah populasi lansia (di atas 65 tahun) paling besar kedua di dunia. Kurang lebih besarnya 23 persen dari total populasi. Sebagai perbandingan, jumlah populasi lansia di Amerika adalah 16 persen dari total populasi.

Beberapa panduan covid 19 untuk Lansia diantaranya pertama Jaga pola hidup sehat dengan makan – makanan bergizi seimbang sesuai dengan diet masing – masing. Anda bisa memasukkan menu makanan sehari – hari dengan menu yang kaya vitamin C dan E untuk meningkatkan system imun anda. Kedua Jika anda memiliki penyakit kronis pastikan anda tidak putus obat, dan memiliki stok obat yang mencukupi dirumah pastikan konsultasikan ke dokter terpercaya anda sebelum mengkonsumsi jangka panjang. Ketiga  apabila anda penderita diabetes selalu cek berkala tekanan darah dan kadar gula tubuh anda dengan test mandiri dirumah dan usahakan tida keluar rumah untuk test2 tersebut. Jika anda memakai inhaler pakailah seperti biasa, segera hubungi dokter jika anda demam dan sesak nafas tidak membaik.

Panduan Kempat Minta bantuan keluarga untuk keluar rumah membelikan kebutuhan pribadi anda. Tetap menjaga sosial distance pada Lansia dirumah dengan tidak berjabat tangan.

Kelima Segera cari informasi terkait COVID – 19, seperti cara mengakses bantuan medis, dimana fasilitas kesehatan yang bisa diakses. Tanda – tanda apabila terkena virus tersebut.  ke Enam Supaya anda tidak bosan, anda bisa melakukan gerak badan, senam, yoga, latihan pernafasan, membaca buku/ majlah, mendengarkan music favorit, melakukan hobi, berkebun dengan prinsip social distancing.

Panduan ke tujuh Membantu lansia dengan memperhatikan apakah ada lansia terlantar/hidup sendiri/miskin/memiliki penyakit dementia atau disabilitas psikososial.  Lansia dengan Dementia harus mendapat informasi dengan cara yang mudah dipahami dan perlu mendapat dukungan agar tidak stress dan khawatir. Ke Delapan Lansia dalam isolasi COVID – 19 harus mendapat informasi yang sebenarnya mengenai resiko yang mungkin terjadi dan peluang untuk sembuh.

Panduan Kesembilan Instruksi cara penggunaan masker  dan desinfektan, dll harap dikomunikasikan dengan sabar jelas dan dipahami. Ke sepuluh Jika lansia dipanti mengalami gejala lakukan isolasi mandiri dengan memindahkan ke kamar pribadi dan tunuk perawat khusus untuk merawat lansia terseebut. Ke Sebelas Libatkan lansia yang memiliki keahlian, pengalaman dan kekuatan untuk menjadi relawan dalam respon COVID – 19. Lansia dapat memberikan dukungan sebaya, maupun dukungan pengasuhan anak bagi tetangga yang sedang dikarantina (Pasien dalam Pengawasan).

Picture1

Oleh Friska Realita, Dosen Prodi Sarjana Pendidikan Profesi Bidan Universitas Islam Sultan Agung Semarang Sumber YAKKUM Emergency unit (Help Age International)

Related News