Menu 

Maba Unissula Deklarasikan Anti Narkotika

Wednesday, September 6th, 2017 | Dilihat : 223 kali
(9) Anti Narkotika

Gambar : dari kiri Dr M Haddin MT (Abu abu), Brigjen Pol Drs Tri Agus Heru Prasetyo MH (baju putih) dan Rektor Anis Malik Thoha Lc MA PhD (baju Krem) beserta ribuan mahasiswa baru Unissula tegaskan tolak narkotika

Sebanyak 2331 peserta pekan ta’aruf mahasiswa baru (maba) Unissula mendeklarasikan anti narkotika. Hal tersebut disaksikan langsung oleh Brigjen Pol Drs Tri Agus Heru Prasetyo MH, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah. Turut hadir pula Rektor Unissula, Anis Malik Thoha Lc MA PhD, Wakil rektor I, Dr Muhammad Haddin MT dan juga ketua panita pekan ta’aruf, H Winanto SH MH. Deklarasi tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Pekan Ta’aruf Mahasiswa Baru 2017/2018 yang berlangsung di masjid Abu Bakar Assegaf (6/9).

Dalam deklarasi tersebut mahasiswa baru Unissula berjanji menjadi pribadi yang beriman serta peduli pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan untuk selalu hidup bersih tanpa narkotika. Selain itu menolak narkotika dan segala jenis penyalahgunaannya karena narkotika merupakan barang haram yang mampu merusak generasi bangsa, serta mendukung setiap upaya penegakan hukum bagi siapapun yang melakukan kejahatan penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Heru memuji atas sikap dan kepedulian mahasiswa Unissula dalam menyikapi upaya pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Ia juga mengapresiasi terhadap sistem Pendidikan di Unissula yang menanamkan akidah kepada setiap mahasiswanya.

“Harusnya kalian mahasiswa baru bangga menjadi mahasiswa di Unissula karena sangat sedikit sekali kampus yang mengajarkan budaya-budaya islami dan penanaman akidah kepada mahasiswanya. Karena hal tersebut yang mampu membentengi kalian dari penyalahgunaan narkotika. Apalagi di kampus ini mahasiswa tidak diperbolehkan merokok, karena rokok merupakan gerbang awal pemakaian narkoba “ ungkapnya  dalam ceramah ilmiahnya yang bertema bahaya narkotika bagi bangsa,negara dan masyarakat Indonesia

Lebih lanjut Heru menegaskan bahwa agama merupakan faktor fundamental yang sangat kuat membentengi penyalahgunaan narkotika. Tiap hari 40-50 orang meninggal karena narkotika di Indonesia oleh karena itu menegaskan jangan pernah mencoba narkotika.

 

Related News