Menu 

Argajaladari ingin Masyarakat Ikut Menjaga Sumber Daya Alam

Monday, May 22nd, 2017 | Dilihat : 109 kali

IMG_4818

Isu lingkungan menjadi  topik bahasan yang menarik dalam Seminar Konservasi Lingkungan yang diadakan oleh Argajaladri yang merupakan organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Unissula pada 19 Mei 2017. Acara yang digelar di Gedung Kuliah Bersama lantai 9 tersebut mengambil tema tentang  “Strategi Optimal Untuk Supply Oksigenmu”.

Narasumber yang dihadirkan dalam seminar tersebut yakni Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Budi Santoso, Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jateng, Fahmi, dan Kabid PDAS & KSDA Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wahyudi Djoko Muryanto.

Budi Santoso  mengatakan “negara Indonesia memiliki kekayaan alam hayati yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut apabila dikelola dengan baik maka akan memberikan manfaat untuk memenuhi kebutuhan bangsa dan umat manusia pada umumnya. Namun akhir-akhir ini, kekayaan alam Indonesia terancam oleh pihak-pihak asing yang memanfaatkan kekayaan alam tersebut untuk kemakmuran negara atau perusahaannya sendiri. Praktik pengambilan kekayaan alam Indonesia terbut dikenal dengan istilah Biopiracy”

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa faktanya di Indonesia masih lemah dalam hal pengelolaan SDA. “Saat ini banyak perusahaan yang ternyata pemiliknyanya adalah pihak-pihak asing terutama amerika dan jepang. Produk kosmetik Jepang memiliki 9 hak paten atas produknya yang berasal dari tanamani Indonesia. Selain itu makanan khas Indonesia, Tempe dipatenkan oleh Amerika dan Jepang dalam banyak paten seperti minyak tempe, cara pembuatannya, antioksidan dalam tempe, kosmetik dll”

“Untuk menjaga kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, Pemerintah harus memperketat pengawasan akan praktek biopiracy. Perlu menekan dan mewaspadai akan inferioritas asing terhadap SDA yang dimiliki oleh Indonesia. Selain itu juga perlu dukungan untuk peneliti Indonesia dan sosialisasi hak paten guna mencegah itu semua” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama pembicara dari WALHI, Fahmi menyampaikan materi tentang konservasi dan advokasi lingkungan hidup di Indonesia adapun dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wahyudi mengajak masyarakat untuk ikut melestarikan alam dengan ajakan untuk menanam dan memelihara pohon agar pasokan Oksigen bertambah.

Related News