Menu 

Angkat Mangrove Mangkang Ke London

Tuesday, September 4th, 2012 | Dilihat : 801 kali

Ifan Rikhza Auladi, mahasiswa Fakultas Bahasa Unissula lolos seleksi pemakalah paper dalam konferensi Temu Ilmiah Internasional Mahasiswa Indonesia (TIIMI) atau Indonesian Scholars International Convention (ISIC) 2012. Konferesi tersebut diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) yang didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) UK berlangsung pada tanggal 9-11 Nopember 2012 di London UK. Dalam konferensi tersebut akan hadir sebagai Keynote Speaker yaitu Sri Mulyani Indrawati selaku Managing Director Bank Dunia dan Lord Alan Sugar selaku entrepreneur sukses dan pemeran utama serial TV “The Apprentice”.

Ifan merupakan satu satunya perwakilan dari universitas swasta di Indonesia yang berhasil lolos dalam konferensi bergengsi tersebut. Berdasarkan data yang dirilis beberapa waktu lalu berikut ini nama nama yang lolos antara lain Tutik Rachmawati (University of Birmingham), Christian Gunawan (National Taiwan University), Ari Darmawan,  T.A.Fauzi Soelaiman (Bandung Institute of Technology), Era Nopera Rauzi, Sekiguchi Nobuyuki                     (National United University  Taiwan), Whinda Yustisia (University of Exeter), Raditya Yudha Wiranegara , Prof Hector Iacovides  (University of Manchester) Sri Hudaya Widihasta (Padjadjaran University), Sri Novianthi Pratiwi (Bandung Institute of Technology), Elham Sumarga (Wageningen University), Humala Paulus Halim (University of Indonesia), Silviana Ruhr (Universität Bochum Germany), I.G.A Ari Kresna Narayana , Ni Luh Astri Indraswari (Udayana University) Septianingtyas Lestari , Zufira Putri, Paramita Ardana (Bandung Institute of Technology), Annisa Rahmawati (TU Bergakademie Freiberg, Germany), Doddy Prayogo, Min-Yuang Chen (National Taiwan University of Science and Technology), Retno Larasati , Ahmad Bagus D , Panji Cahya (Bogor Agricultural University), Eny Rofi’atul, Novita Ariefiani Putri , Ayu Novianti (University of Indonesia), Tri Ferdiani , Yuli Kurniawati (Bogor Agricultural University), Refi Kunaefi (Ecole des Mines de Nantes), Nida Mariam, Raden Aditya Wibawa, Dayu Wiyati (Bandung Institute of Technology), Salman Farisi, Andyka Kusuma, Fandhy I, Silvanus N (University of Indonesia), Aditya Zulfa (Bandung Institute of Technology) Prabukusumo Prakoso (SRH Hochschule Berlin), Aditya Yoga Nugraha, European University Viadrina, Sartini Wardiwiyono (University of Huddersfield Business School), Sri Hudaya Widihasta (Padjadjaran University), Sri Novianthi Pratiwi (Bandung Institute of Technology)

Ifan mendapat inspirasi dari aktivitasnya sebagai member dari Indonesia International Work Camp (IIWC) yang bekerjasama dengan Biota Foundation (LSM Mangrove) dalam penanaman mangrove di daerah Mangunharjo Tugu Semarang. Aktivitas tersebut berupa penanaman bibit mangrove dengan relawan lokal serta asing di pinggir pantai dan tambak warga. Tingginya tingkat abrasi menggerus tambak-tambak milik warga di sana dan bahkan sebagian besar lainnya hilang serta tidak dapat difungsikan kembali.

Tingginya tingkat abrasi dalam beberapa masa mendatang bahkan diprediksi oleh berbagai ahli lingkungan berpotensi besar menenggelamkan pemukiman warga di sekitar pantai utara Semarang. Hal yang tidak jauh berbeda dialami hampir seluruh wilayah di sepanjang pantai utara pulau Jawa yang mengalami tingkat abrasi parah selama beberapa dekade terakhir. Kondisi demikian menjadikan berbagai kalangan dari LSM, instusi pendidikan baik sekolah maupun universitas, dan komunitas lingkungan melakukan aksi penanaman dan kampanye peduli mangrove.

Dalam konferensi ini terdapat dua seleksi, yaitu tahap seleksi abstrak dan full paper. Seleksi pertama terpilih 43 abstrak terbaik dari 238 abstrak yang masuk dan selanjutnya diseleksi kembali dalam tahap full paper. Dalam tahap kedua, 25 paper terbaik terpilih untuk mempresentasikan hasil karya tulisnya dan 5 paper terpilih untuk video conference.

Dengan judul “Mangrove: Reconstructing Environmental Education to Foster Creative Economy in Indonesia”, menjadikan Ifan berkesempatan untuk mempresentasikan papernya dihadapan dosen dan mahasiswa UK. Paper tersebut membahas mengenai pendidikan lingkungan hidup melalui mangrove baik pendidikan formal kepada peserta didik di sekolah, informal kepada civitas akademika kampus, serta nonformal kepada masyarakat umum terutama di daerah pesisir. Ifan juga menjelaskan mengenai analisis SWOT, action plan, dan peran stakeholder dalam mensukseskan gerakan penanaman mangrove yang juga dijadikan sebagai media pendidikan lingkungan hidup. Topik tersebut dipilih karena dalam konferensi ini panitia mengangkat tema mengenai “Green Economy for Sustainable Development in Indonesia: Challenges and Opportunities from Multidiciplinary Approach”. Tema yang dibagi lagi menjadi empat sub-tema (Energi, Teknologi & Lingkungan, Pendidikan, Sosial & Budaya, dan Ekonomi & Politik) tersebut, sejalan dengan visi dari Persatuan Bangsa-Bangsa dan Bank Dunia.

Menurut Ifan, ia belajar banyak dari orang-orang yang telah berpengalaman di bidangnya. Satu diantaranya adalah Bapak Sururi tokoh dari Biota Foundation yang telah mendapat berbagai penghargaan atas konsistensinya dalam gerakan penanaman mangrove sejak puluhan tahun lalu. Dari hasil belajar tersebut, Ifan mendapat pengetahuan mengenai manfaat mangrove yang tidak hanya berfungsi secara ekologi sebagai penahan laju abrasi serta sumber makanan ikan dan hewan laut namun juga dapat dimanfaatkan menjadi berbagai komoditas yang bernilai ekonomi. Komoditas tersebut seperti bahan baku pembuatan makanan yang sekarang sedang dikembangkan untuk dijadikan sentra industri rumah tangga.

“Semoga menjadi amal ibadah karena saya secara tidak langsung membawa amanah dari penggerak mangrove di Mangunharjo Semarang khususnya dan di seluruh Indonesia umumnya untuk mengangkat penanaman mangrove ini menjadi perhatian serius berbagai kalangan baik dari akademisi, praktisi, maupun pemerintah. Saya berharap setelah ini semakin banyak orang yang mengerti akan pentingnya mangrove bagi kehidupan manusia dan ikut serta aktif dalam penanamannya”, tutur Ifan yang pada tahun 2011 lalu menjadi mahasiswa berprestasi Unissula dan meraih juara I mahasiswa berprestasi PTS se-Jateng. Ifan juga bercita-cita agar mangrove dapat menjadi ekonomi kreatif dari penduduk pesisir pantai dengan berbagai pengembangan dari para akademisi kampus.

Tidak hanya konferensi, ISIC turut serta mengadakan Indonesian Cultural Night berupa Pasar Indonesia, tari tradisional, workshop wayang, dan pameran fotografi. Hadir pula untuk memeriahkan suasana, Gita Gutawa yang didaulat untuk tampil dalam penutupan ISIC 2012. Steven Marcelino selaku Presiden ISIC 2012 yang dikutip dari Antara NEWS (2/5) mengatakan bahwa penutupan konferensi TIIMI ISIC akan diisi Indonesian Cultural Night merupakan acara kebudayaan Indonesia terbesar di UK dengan berbagai penampilan dari beberapa artis Indonesia dan pemberian penghargaan untuk kategori presenter dan paper terbaik dari peserta ISIC terpilih.

Dari pengalaman peserta tahun lalu, Citra Chergia yang studi di Istanbul Technical University Turkey dan Newcastle Univesity UK menceritakan pengalamannya yang ditulis di portal online PPI Turki bahwa ISIC merupakan even tahunan yang mana mahasiswa dan sarjana Indonesia dari seluruh dunia dapat mempresentasikan kontribusi nyata kepada bangsa Indonesia. Reviewer dari ISIC merupakan ahli di bidangnya, pemakalahnya berbakat dan audiennya sangat antusias. Saya sangat bangga menjadi satu diantara pemakalah TIIMI 2011 untuk menjelaskan tentang penelitian saya. Alumni peserta lain yaitu Arisyi Fariza Raz yang memperoleh gelas MSc dari University of Manchester mengungkapkan di Facebook ISIC bahwa keuntungan mengikuti konferensi ini adalah mendapat pengalaman teknik menulis yang lebih baik, membuat publikasi mengenai paper, memperoleh jaringan dari mahasiswa Indonesia yang belajar di belahan dunia lain, serta tentunya ilmu baru dari presentasi pemakalah yang lain.

Meski demikian, Ifan masih berusaha untuk mendapatkan sponsor dari pihak ketiga. Hal tersebut dikarenakan panitia menanggung kebutuhan pemakalah berupa konsumsi dan akomodasi selama di London sedangkan biaya tiket pesawat dari Indonesia ke London ditanggung sendiri oleh pemakalah. Bagi pihak yang berkenan menjalin kerjasama sebagai sponsor dapat menghubungi Ifan 08966334096

Related News